Di antara khazanah kuliner tradisional khas Yogyakarta, ada satu yang cukup populer, yaitu kue Yangko. Terbuat dari bahan dasar tepung ketan, Yangko mirip rasanya dengan kue mochi asal Jepang atau Tiongkok. Yangko juga disajikan dengan baluran tepung terigu ataupun tepung maizena. Namun ada yang membedakan, jika kue mochi bentuknya bulat dan teksturnya lebih lembek dan lebih kenyal, Yangko memiliki ciri khas sendiri yaitu bentuknya yang kotak dan teksturnya sedikit lebih padat, walaupun tetap terasa kenyal saat dikunyah.
Pada awalnya, kue yang rasanya manis ini berisi campuran cincangan kacang dan gula. Namun kini kue yangko sudah dibuat dengan berbagai varian rasa, seperti strawberry, nanas, durian, dan lain sebagainya. Karena rasanya yang sedap dan bentuk serta warnanya menarik, Yangko populer menjadi panganan oleh-oleh untuk dibawa pulang oleh siapa saja yang berkunjung ke Yogyakarta.
Sebenarnya kue Yangko merupakan makanan khas dari Kotagede, sebuah kawasan di Yogyakarta yang juga terkenal dengan kerajinan peraknya. Dahulu, Kotagede merupakan ibukota Kerajaan Mataram Islam, sebuah kerajaan besar yang menjadi cikal-bakal Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta sekarang. Di kota inilah sejarah Yangko bermula. Awalnya makanan istimewa ini dikenal sebagai makanan raja-raja atau bangsawan dan priyayi.
Tidak semua rakyat biasa bisa menikmatinya karena termasuk makanan mahal.
Yangko ini juga dipercaya sebagai makanan yang dibawa Pangeran Diponegoro saat bergerilya, karena Yangko dapat bertahan cukup lama dan tidak mudah basi.
Baca Juga:
Nama Yangko sendiri diyakini berasal dari kata kiyangko. Dalam pengucapan lidah orang Jawa, kata kiyangko diucapkan dengan singkat menjadi yangko. Meskipun tidak sebanyak seperti pada masa lalu, kini penjual Yangko telah bertambah di Yogyakarta. Salah satu yang terkenal adalah Yangko Pak prapto. Sejarah tersebut dimulai karena konon, orang yang pertama kali mengenalkan yangko adalah Mbah Ireng yang tidak lain adalah kakek buyut Suprapto. Meski Mbah Ireng sudah berinovasi membuat yangko sejak tahun 1921, namun yangko baru mulai dikenal luas oleh masyarakat pada sekitar tahun 1939.
Proses pembuatan Yangko ini sendiri membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan ketelatenan dalam membuatnya. Secara ringkas, proses pembuatannya adalah, pertama-tama beras ketan dikukus lalu di jemur hingga kering. Lalu beras ketan tersebut di goreng tanpa minyak dan ditumbuk untuk jadikan seperti tepung. Setelah itu air gula dimasak dan campurkan tepung tersebut secara perlahan. Lalu dimasukan juga rasa yang diingingkan dan setelah matang adonan didingingkan. Setelah adonan dingin, lalu di potong kotak dan dibaluri tepung terigu. Selanjutnya di kemas menggunakan kertas minyak.
Yangko ini selain memiliki rasa yang manis juga memiliki aroma yang wangi, sehingga dapat menggugah selera kita untuk menyantapnya. Selain itu teksturnya yang kenyal dan lembut di mulut membuat kita serasa tidak mau berhenti untuk menyantapnya. Walaupun kue Yangko telah dimodifikasi dengan tambahan aneka rasa, namun tetap tidak meninggalkan ciri khasnya yang manis dan kenyal itu. Jika Anda datang ke Yogyakarta untuk tujuan wisata atau yang lainnya, carilah panganan ini di berbagai toko oleh-oleh yang ada di sana.
Jika Anda belum sempat datang ke Yogyakarta, tak perlu khawatir. Anda bisa menikmati kue Yangko ini dengan membuat sendiri kue ini di rumah. Berikut ini resep membuat Kue Yangko.
Bahan-bahan membuat Kue Yangko :
Bahan-bahan Isi Kue Yangko :
Cara Membuat Kue Yangko :
Nah, selamat mencoba!
Artikel Terkait: