Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
Hari Konvensi Ikan Paus 2 Desember 2023
wikiwand

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, Cendekiawan Yang Gigih Berjuang Untuk Kemerdekaan Indonesia

DaerahKita 23/12/2020

Gerungan Saul Samuel Jacob (GSSJ) Ratulangi atau biasa dipanggil Sam Ratulangi, lahir pada 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara. Beliau memulai pendidikannya di sekolah dasar Belanda, Europeesche Lagere School (ELS), kemudian melanjutkan ke Hoofden School atau sekolah menengah untuk anak-anak dari kepala-kepala desa di Tondano. Lalu beliau meneruskan pendidikannya di Sekolah Teknik, Koningin Wilhelmina School (KWS) yang ada di Batavia (kini Jakarta).

Untuk jenjang pendidikan lebih tinggi, beliau melanjutkan di Eropa. Pada 1915 beliau memperolah ijazah guru ilmu pasti (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek) dari Universitas Amsterdam, di negeri Belanda. Empat tahun kemudian, pada tahun 1949, beliau berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Pasti dan Ilmu Alam atau Doktor der Natur-Philosophie (Dr Phil) dari Universitas Zurich di Swiss. Di kedua negara tersebut beliau sudah aktif berorganisasi. Di Belanda Sam Ratulangi aktif di organisasi Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging), dan terpilih sebagai ketua pada 1914. Sementara di Swiss beliau menjadi ketua organisasi pelajar-pelajar Asia (Associations d'étudiants asiatiques).

Setelah kembali ke Indonesia, Sam Ratulangi mengajar ilmu pasti di sekolah teknik Prinses Juliana School dan di Algemene Middelbare School (AMS) yang setara SMA dan rata-rata muridnya kebanyakan anak-anak Belanda selama tahun 1919 hingga 1922. Beliau juga mendirikan Maskapai Asuransi Indonesia (Algemene Levensverzekering Maatschappij Indonesia). Beliau aktif berorganisasi dan diangkat menjadi sekretaris Minahasa Raad (Dewan Minahasa) di Manado. Jabatan itu dimanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat dengan membuka daerah baru untuk pertanian, mendirikan yayasan dana belajar, dan lain-lain. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya pula, pemerintah Belanda menghapuskan kerja paksa di Minahasa.

Pada 1932 Sam Ratulangi ikut mendirikan Vereniging van Indonesische Academici (Persatuan Kaum Sarjana Indonesia) yang bertujuan menghimpun para sarjana Indonesia dalam membina rasa kebangsaan kepada rakyatnya. Beliau juga berkecimpung dalam bidang jurnalistik dengan menjadi redaksi mingguan politik Nationale Commentaren yang terbit pada 1938-1942.

Menjelang proklamasi, Sam Ratulangi pun ikut andil dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada awal Agustus 1945, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota PPKI mewakili Sulawesi. Setelah proklamasi kemerdekaan beliau kemudian diangkat menjadi Gubernur Sulawesi yang berkedudukan di Ujung Pandang.

Pada 1945, Belanda menguasai Sulawesi. Pada saat hendak memperjuangkan di PBB bahwa Sulawesi akan tetap menjadi bagian RI, Sam Ratulangi ditangkap oleh Belanda. Tak lama kemudian, Sam Ratulangi dibebaskan dan kembali ke Jawa. Namun, saat Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948, Sam Ratulangi kembali ditangkap oleh Belanda.

Gerungan Saul Samuel Ratulangi wafat pada 30 Juni 1949 di Jakarta dan dimakamkan di Tondano. Pada 9 November 1961, berdasarkan Keppres No.550/1961, pemerintah menobatkan Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi sebagai pahlawan nasional. Pemerintah juga menganugerahkan penghargaan Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra dan Satyalencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan kepadanya. Nama Sam Ratulangi juga diabadikan sebagai nama Universitas negeri dan Bandar Udara di Manado, Sulawesi Utara. Namanya juga banyak digunakan sebagai nama jalan di berbagai tempat, seperti di Bitung, Manado, Tomohon, dan Tondano.

Tags pahlawan sejarah nasional edukasi tokoh nasionalis pejuang biografi
Referensi:
  1. Buku Pahlawan-pahlawan Indonesia Sepanjang Masa, oleh Didi Junaedi, Indonesia Tera, 2014
  2. manado.tribunnews.com
  3. www.tribunnewswiki.com




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar