Sumantri Hatmoko
Hari Bebas Kendaraan Bermotor 22 September 2023
Ada peribahasa bijak yang berbunyi “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak kelihatan”. Mungkin memang demikian yang dialami tanpa sadar oleh setiap manusia. Namun Anda harus menyadari, khususnya warga ibukota, yang bingung hendak menghabiskan liburan atau terbiasa liburan ke luar negeri, Kepulauan Seribu ada di depan mata Anda! Walaupun masih di wilayah DKI Jakarta, lokasi ini sangat berbeda dengan jantung kota metropolitan yang berdegup kencang.
Baca Juga:
Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tepat berhadapan dengan Teluk Jakarta. Meskipun namanya demikian, bukan berarti pulau di dalam gugusan kepulauan itu berjumlah seribu. Sebenarnya hanya ada 342 buah pulau saja, termasuk pulau pasir dan terumbu karang baik yang bervegetasi (memiliki tumbuh-tumbuhan) maupun yang tidak. Tidak semua pulau tersebut dihuni manusia.
Beberapa yang dijadikan pulau wisata antara lain Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, dan Pulau Sepa. Sementara itu pulau yang berpenghuni yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Jadi, sekitar 20.000 penduduk di Kepulauan Seribu tersebar di sebelas pulau. Nah, bagaimana kalau kita berkunjung ke pulau yang paling menonjol, yaitu Pulau Pramuka dan Pulau Tidung saja?
Pulau Pramuka
Sejak 2003, pulau ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu yang telah menjadi kabupaten. Fasilitas sarana dan prasarana umumnya lengkap. Karena itu Anda tak perlu merasa khawatir terdampar di sebuah pulau terpencil bersama keluarga.
Penyesuaian yang harus dilakukan adalah pemakaian listrik! Karena listrik menyala hanya dari pukul 16:00 hingga 06:00. Selebihnya tidak ada listrik. Jadi ketika orang lain atau bahkan negara lain mengkampanyekan “Save the earth”, masyarakat di sini sudah melakukannya lebih dulu.
Luas pulau sekitar 9 hektar, Anda akan banyak berjalan kaki karena tidak ada kendaraan. Namun ada ojek motor yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa mengangkut beberapa orang penumpang sekaligus. Cukup membayar murah, Anda bisa berkeliling pulau.
Anda dapat juga mengunjungi penangkaran penyu, khususnya penyu bersisik. Tidak ada tarif khusus untuk tiket masuk, tapi sebaiknya menyumbang secukupnya untuk membantu memberi pakan penyu. Budi daya tanaman bakau juga dilakukan, mulai dari bibitnya. Banyak sekolah berpartisipasi menyumbangkan tanaman ini.
Yang paling menarik, pulau ini memiliki lima titik area snorkeling yang paling indah. Rute snorkeling dimulai dari Semak Daun hingga ke lokasi tempat beternak karang. Di tempat terakhir, tempat peternakan ikan Nusa Kambangan, Anda dapat memesan ikan bandeng untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Jika Anda pulang pada esok siangnya, si penjual akan mengantar ikan ke pondokan tempat Anda menginap.
Setelah puas berenang di laut, Anda dapat mampir ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Menjelang maghrib, biasanya para nelayan membawa hasil tangkapannya berupa ikan-ikan segar dan menjualnya di sini dengan harga yang jauh lebih murah.
Pulau Tidung
Pulau ini sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini. Apa kelebihan pulau ini? Mungkin begitu pertanyaan yang muncul di benak Anda. Tercatat pada buku Sedjarah Djakarta, bahwa ketika menyerbu Portugis di Malaka, Fatahillah menggunakan pulau di Teluk Jakarta sebagai basis untuk mengatur strategi.
Salah satu pulau tersebut dinamai Pulau Tidung, yang artinya pulau tempat berlindung. Penghuni asli terdiri dari empat suku, yaitu Melayu, Mandar (Sulawesi), Serang-Banten, dan Betawi.
Bukti otentik yang memperlihatkan hubungan Pulau Jawa dengan Pulau Sulawesi adalah terdapat prasasti di dekat dermaga, yang menandakan kunjungan salah seorang keturunan Datuk Panglima Hitam ke pulau ini. Istri Sang Datuk merupakan suku Mandar yang berasal dari Sulawesi.
Dengan luas 109 hektar dan jumlah penduduk 5.400 jiwa, yang terdiri atas 2.300 kepala keluarga, Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau di Kepulauan Seribu dan ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata sebagai daerah ekowisata yang berbasis masyarakat, yaitu dengan melibatkan semua komponen masyarakat. Para pemuda, dilatih dan dididik sebagai pemandu. Rumah penduduk yang layak juga digunakan sebagai rumah singgah sementara. Ternyata hal semacam itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Pulau ini memiliki dua pulau terpisah, Tidung Besar yang berpenghuni, dan Tidung Kecil yang dikelola oleh Pemda untuk kegiatan Dinas Pertanian.
Kedua pulau dihubungkan dengan sebuah jembatan yang menjadi andalan daya tarik wisata. Jembatan Cinta namanya. Jembatan dengan panjang 2,5 - 3 km ini dibangun dengan dana masyarakat setempat.
Untuk berkeliling pulau, Anda dapat menggunakan sepeda. Jika dirasa kuat, silakan minta diajak berkeliling dengan mengayuh sepeda sejauh 12 km. Dengan demikian Anda dapat menikmati keseluruhan pulau ini, dari ujung selatan (Jembatan Cinta arah Tidung Kecil) hingga ke bagian barat (Saung).
Wisata yang menarik bukan? Apalagi biaya dapat ditekan, semakin banyak yang ikut dalam rombongan, biaya akan semakin murah.
Paket wisata ke Kepulauan Seribu biasanya meliputi:
Artikel Terkait:
Video tentang Pulau Tidung dan Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Wisata Laut Tak Jauh Dari Jakarta
15/09/2023
31/08/2023
