Halaman utama daerahkita.com
Halaman utama daerahkita.com
Hari Bebas Kendaraan Bermotor 22 September 2023
twitter

Sultan Syarif Kasim II, Sultan Siak Sri Inderapura Pendukung Kemerdekaan Indonesia

DaerahKita 21/07/2020

Namanya diabadikan menjadi nama Bandar Udara Internasional di Pekanbaru, Riau. Siapakah beliau sebenarnya? Mari kita tengok lebih jauh sejarah pahlawan nasional dari Provinsi Riau ini, yaitu Sultan Syarif Kasim II.

Sultan Syarif Kasim II lahir pada 1 Desember 1893 di Siak Sri Indrapura, Riau. Beliau diangkat sebagai Sultan Siak ke-12 pada 1915 deng gelar Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Syarif Kasim II. Beliau pernah mengikuti pendidikan hukum dan tata negara di Jakarta.

Sultan Syarif Kasim II sangat berbeda dengan sultan-sultan sebelumnya yang megakui pemerintahan Belanda di Siak. Baginya, Kesultanan Siak bukanlah milik pemerintahan Belanda yang dipinjamkan kepada keluarga Sultan. Sebagai seorang sultan, beliau sangat memperhatikan pendidikan rakyatnya dengan mendirikan sekolah-sekolah dan pemberian beasiswa untuk mendapatkan pendidikan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Medan.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II menyatakan bahwa Kelutanan Siak Sri Indrapuri adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersama Sultan Serdang, beliau berusaha membujuk sultan-sultan di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak Republik.

Beliau pun membantu para pejuang mempertahankan kemerdekaan baik secara moral maupun material. Beliau pernah memberikan hartanya sebanyak 13 juta gulden kepada pemerintah Indonesia. Dan, pada saat pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, beliau kembali menyumbangkan sebagian hartanya.

Sultan Syarif Kasim II wafat pada 13 April 1968 di Rumbai, Pekanbaru, Riau. Pada 6 November 1998, berdasarkan Keppres No.109/TK/1998, pemerintah menobatkan Sultan Syarif Kasim II sebagai pahlawan nasional.

Tags pahlawan sejarah nasional melayu edukasi tokoh bandara universitas
Referensi:
  1. Buku Pahlawan-pahlawan Indonesia Sepanjang Masa, oleh Didi Junaedi, Indonesia Tera, 2014

Artikel Terkait:




Semua Komentar
    Belum ada komentar
Tulis Komentar