
Sebagai sarana transportasi yang sangat penting, pelayanan kereta api harus bisa diandalkan. Tidak hanya dalam hal kesiapannya untuk digunakan setiap waktu saja, tapi juga menyangkut kenyamanan dan terutama keselamatannya harus terjamin. Untuk itu diperlukan pengawasan dan pemantauan atau secara berkala terhadap semua fasilitas yang ada di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Agar pengawasan dapat terlaksana dengan baik, PT KAI memanfaatkan kereta api khusus yang disebut Kereta Api Inspeksi (KAIS) sebagai kendaraan khusus bagi jajaran manajemen agar bisa mencapai keseluruhan lintasan rel dan stasiun. KAIS sangat penting perannya untuk memantau langsung kondisi jalur rel kereta api sepanjang 5.367 Km dan 560 stasiun yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Dengan latar belakang tersebut, pada 6 Januari 2018 di Stasiun Semarang Tawang, Semarang, Jawa Tengah diresmikan peluncuran Kereta Api Inspeksi 2 (KAIS 2). Jadi kereta api inspeksi KAIS 2masih terbilang masih baru. Sebelumnya KAI telah memiliki KAIS Wijayakusuma (SI 3 82 01) milik Dipo Tanah Abang dan KAIS Rail One (SI 3 82 03) milik Dipo Bandung. Berbeda dengan Wijayakusuma dan Railone yang berwarna putih dan biru, KAIS 2 mengusung tema go green sehingga eksterior kereta didominasi balutan warna hijau.
Baca Juga:
KAIS 2 ini bukanlah kereta baru. Melainkan bentuk penyesuaian dari KRD MCW 302 buatan Nippon Sharyo Jepang. Jadi termasuk dalam keluarga kereta Jepang di Indonesia. Kereta ini merupakan modifikasi dari KRD (kereta rel diesel) dengan nomor seri K1 3 80 01 dan K1 3 82 02. Modifikasi dilakukan oleh pihak Balai Yasa Yogya yang memakan waktu pengerjaan selama 2 bulan.
Sebanyak dua kereta yang dirangkai menjadi satu set Kereta Api Inspeksi KAIS 2 ini sebelumnya pernah dioperasikan sebagai KA Sriwedari (Relasi Solo-Jogya/pp) dan pernah juga bertugas sebagai KA Kedungsepur (Semarang Poncol-Ngrombo/pp). Kereta bernomor K1 3 82 02 dengan marking “Kereta Inspeksi” dahulunya bernomor KD2-82209 miik dipo Tanah Abang yang digunakan untuk layanan KRD Bumi Geulis Bogor-Sukabumi. Sedangkan kereta bernomor K1 3 80 01 dengan marking “Kereta Inspeksi 2” dahulunya bernomor KD3-80203 milik dipo Yogyakarta yang kemungkinan pada awalnya digunakan untuk layanan KRD Prambanan Ekspres Yogyakarta-Solo Balapan atau KRD Pandanwangi Solo Balapan-Semarang Poncol.
KAIS 2 mempunyai bobot total 60 ton, berbahan bakar HSD (High Speed Diesel) dengan kapasitas volume 700 liter, dan mempunyai puncak kecepatan 90 km/jam. Berbagai fasilitas yang cukup lengkap tersedia di Kereta Api Inspeksi 2, di antaranya:
Kereta 1Beberapa CCTV juga ditempatkan dalam KAIS 2 ini untuk dapat memonitor lingkungan sekeliling kereta dari dalam ruang rapat. Saat menyambut musim mudik lebaran tahun 2019, KAIS 2 berangkat dari Stasiun Gambir kemudian menuju Stasiun Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Jember, hingga Stasiun Banyuwangi melalui jalur Lintas Utara Jawa. Dengan kereta api inspeksi ini, pihak manajemen PT KAI mengecek berbagai hal. Mulai dari kesiapan jalur, stasiun, pelayanan, hingga SDM KAI harus benar-benar dipastikan siap dalam melayani penumpang.
Dalam perjalanan juga dilakukan identifikasi akan titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Titik rawan yang dimaksud dapat berupa daerah rawan banjir, tanah longsor, hingga pelemparan dan vandalisme. Melihat peran pentingnya itu, kehadiran kereta inspeksi ini, diharapkan bisa menjadi salah satu sarana dalam peningkatan kinerja management PT KAI dalam hal peningkatan keselamatan dan pelayanan dalam perjalanan kereta api.
Artikel Terkait: