
Dalam pelajaran biologi kita mungkin pernah mendengar istilah hewan primata. Apakah yang dimaksud dengan primata itu? Berdasarkan definisinya, primata adalah bangsa mamalia yang menjadi anggota ordo biologi Primates. Di dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, monyet, kera, dan bahkan juga manusia! Kata ini berasal dari kata bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama, terbaik, mulia".
Untuk mengetahui lebih jauh seluk beluk primata, untuk Anda yang berada di sekitar JABODETABEK tidak perlu pergi jauh-jauh, Anda bisa mendatangi Pusat Primata Schmutzer yang beralamat di Jl. Harsono RM No. 1, Ragunan, Jakarta Selatan. Tempat ini memang masih di dalam lingkungan objek wisata Kebun Binatang Ragunan. Silakan masuk melalui semua pintu Kebun Binatang Ragunan: pintu utama, pintu utara, dan pintu timur. Posisi tepat Pusat Primata ini ada di bagian belakang Kebun Binatang Ragunan. Setelah tiba di sana kita dapat melihat jenis hewan mamalia, lebih spesifiknya lagi primata, belajar membedakan orang utan dengan gorila atau simpanse, atau bahkan dengan manusia!
Tempat ini diprakarsai oleh Ibu Puck Schmutzer, yang telah memiliki hubungan baik dengan Gibbon Foundation, sebuah yayasan yang fokus terhadap konservasi hewan, terutama di Indonesia, sejak tahun 1980.
Bernama lengkap Antoinete Puck Schmutzer dan berpaspor Jerman, beliau adalah seorang yang peduli terhadap kelestarian satwa liar di sepanjang hidupnya (1924-1998).Ia pada mulanya membawa 4 jenis gorila dari London, Inggris, untuk dikembangkan di Indonesia. Namus sebelum semuanya terjadi, beliau meninggal dunia.
Dedikasi dan kecintaan terhadap berbagai jenis binatang yang telah mengalami pengurangan populasi, serta merawat dan memberi mereka tempat yang layak seperti habitatnya, menjadi salah satu alasan namanya diabadikan menjadi nama tempat yang dibangun mulai 1998 dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso ini.
Baca Juga:
Awalnya Pusat Primata Schmutzer dikelola oleh swasta, baru pada tahun 2006, tempat ini sepenuhnya dikelola oleh Taman Margasatwa Ragunan. Tahukah Anda? Pusat Primata Schmutzer ini merupakan pusat primata yang terbesar di dunia.
Menempati area seluas 13 hektar, memiliki 20 jenis primata yang berasal dari dalam maupun luar negeri, serta terdapat 84 jenis pohon yang diberi papan keterangan seperti nama latin di setiap pohonnya, Pusat Primata Schmutzer dibuat sealami mungkin sesuai habitat asli hewan primata tersebut.
Primata asli Indonesia yang ada di sini di antaranya adalah seperti bekantan (Nasalis larvatus), owa jawa (Hylobates moloch), dan orang utan(Pongo pygmaeus). Sementara simpanse (Pan troglodytes) dan gorila (Gorilla gorilla) adalah primata yang berasal dari luar negeri. Semua spesies tersebut termasuk primata langka yang dilindungi. Orang utan, simpanse, dan gorila merupakan kelompok kera besar (big ape).
Satwa orang utan dan gorila tidak berada di dalam kandang, sehingga seakan-akan mereka masih hidup di alam bebas. Orang utan bisa kita saksikan dari balik kaca. Bahkan untuk memasuki Pusat Primata Schmutzer, pengunjung harus mematuhi beberapa persyaratan yang telah ditulis di bagian depan kawasan ini. Tempat ini juga memiliki kelengkapan lain seperti museum, perpustakaan, dan teater bioskop kecil menayangkan tentang primata di Indonesia dan dunia.
Berbagai acara seru bisa dilakukan bersama keluarga dan anak-anak, dengan minikmati fasilitas yang telah disediakan di sana sesuai jam yang telah ditentukan. Misalnya, menonton film dokumenter tentang primata , membaca buku di perpustakaan, dan yang paling dinanti oleh para pengunjung adalah feeding time! Anda bisa memberi makan primata dengan buah-buahan yang telah disiapkan oleh petugas di sana.
Catat jam pemberian makannya, yakni pukul 12.00 tengah hari. Pengunjung berkesempatan memberi makan gorila Kumbo, Kihi, dan teman-temannya. Seru kan?
Kalau dulu orang berpikir Kebun Binatang Ragunan itu kumuh dan tidak keren, kini tidak lagi. Seiring perjalanan waktu, taman margasatwa itu terus berbenah diri. Suasananya mirip Kebun Raya Bogor, rapi dan bersih. Tersedia juga penyewaan sepeda yang bisa digunakan berkeliling seluruh area kebun binatang. Jadi, sebelum mengunjungi Pusat Primata, Anda bisa terlebih dulu berkeliling melihat berbagai hewan lain sambil bersepeda.
Artikel Terkait: