
Kereta Api Kertalaya merupakan kereta api railbus atau kereta ringan dengan rangkaian pendek layaknya bus yang berjalan di atas rel untuk menghubungkan Stasiun Kertapati di Kota Palembang dengan Stasiun Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir yang jaraknya sekitar 25km. Nama Kertalaya diambil dari gabungan nama kedua stasiun tersebut.
KA Kertalaya ini adalah kereta api perintis yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatra Selatan. Karena masih berstatus perintis, operasional kereta api ini disubsidi oleh pemerintah sebagai bagian dari PSO (Public Service Obligation). Tujuannya dibangun KA Kertalaya terutama sebagai kereta pengangkut mahasiswa Universitas Sriwijaya untuk mengurangi beban jalan raya. Para penumpang pun dapat terhindar dari kemacetan jalan Palembang–Indralaya.
Resmi beroperasi pada 19 Februari 2009, railbus atau bus rel Kertalaya dibuat oleh BUMN industri kereta api dalam negeri, PT INKA yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur. Pembuatannya memakan waktu selama dua tahun dengan menelan biaya Rp15 miliar. KA Kertalaya merupakan kereta bermesin diesel elektrik yang terdiri dari tiga set kereta (gerbong) dalam satu rangkaian.
Tidak diperlukan lokomotif untuk menggerakkan kereta api ini. Desain kereta railbus seperti ini merupakan yang pertama kali dibuat PT INKA dan pertama kali dioperasikan di Indonesia.
Baca Juga:
Total penumpang yang bisa diangkut KA Kertalaya yakni sebanyak 292 penumpang. Gerbong pertama berkapasitas 91 penumpang dengan rincian 31 penumpang duduk dan 91 penumpang berdiri. Gerbong kedua yang berada di tengah, berkapasitas 110 penumpag, dengan rincian 36 penumpang duduk dan 76 penumpang berdiri. Sedangkan gerbong ketiga, berkapasitas 91 penumpang dengan rincian 31 penumpang duduk dan 91 penumpang berdiri.
Jika dipacu maksimal, railbus rakitan PT Inka yang mengandalkan mesin diesel elektrik berkapasitas 290 kilo volt ampere (KVA) ini mampu berlari dengan kecepatan hingga 100 km/jam. Namun dalam pengoperasiannya, dengan alasan keamanan, PT Kereta Api Sub Divisi Regional III 1 Kertapati Sumatera Selatan, hanya memacu dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Tiket hanya dapat dibeli go show atau mulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan di loket stasiun yang menjadi pemberangkatan atau pemberhentian kereta kelas Komuter Ekonomi AC ini. Harga tiket dikenakan tarif Rp 3.000 per penumpang. KA Kertalaya beroperasi setiap hari dengan jadwal keberangkatan 07.30 Wib dari stasiun Kertapati dan tiba di stasiun Indralaya 08.00 WIB. Sedangkan jadwal berangkat dari Stasiun Indralaya pukul 14.15 WIB dan tiba di stasiun Kertapati sekitar pukul 14.45 WIB (No. KA S13). Dengan demikian, kereta api Kertalaya hanya menyediakan satu kali keberangkatan dan sekali pulang.
Artikel Terkait: