
Keripik Kelakai adalah kudapan asli dan khas kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Kelakai dalam istilah Dayak adalah tanaman jenis paku-pakuan, sangat mudah dijumpai di sebagian besar lahan rawa di Kabupaten Kapuas. Habitat tanaman ini memang daerah basah dan tergenang. Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut dan cara penyebarannya dengan tunas dan sulur serta spora. Di Kalimantan Tengah tanaman Kelakai cukup mudah berkembang dan bila dibiarkan akan menutupi area yang cukup luas.
Tanaman Kelakai dikenali memiliki banyak khasiat seperti anti diare. Selain itu dipercayai masyarakat Dayak sebagai obat pereda demam, mengobati sakit kulit, penambah darah serta dipercaya bisa menjadi obat awet muda. Tidak lupa, pucuk muda kelakai merupakan bahan masakan yang cukup lezat, yang di kalangan penduduk asli Kalimantan merupakan salah satu makanan favorit, di antaranya oseng kelakai, juhu kelakai, bening kelakai, dan lain-lain.
Baca Juga:
Kelakai memiliki nama latin Stenochlaena palustris. Salah satu usaha penganekaragaman penganan kelakai adalah diolah menjadi keripik kelakai yang lezat. Keripik kelakai ini memanfaatkan daun kelakai yang masih muda. Cara membuatnya juga sangat mudah, daun kelakai muda yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam adonan tepung bumbu dengan kekentalan tertentu, kemudian digoreng diatas minyak yang penuh dan panas.
Sesudah digoreng dan kering, keripik kelakai pun siap untuk disantap, perpaduan antara rasa gurih dan tekstur yang renyah, keripik kelakai sangat terasa lezat di mulut. Karena memiliki potensi ekonomis untuk dikembangkan, maka pengusaha UMKM ikut membangun usaha keripik kelakai ini.
Sebagai contoh adalah produk keripik merk Flamboyan 108 Kuala Kapuas, binaan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas.
Bagi Anda yang tertarik berikut adalah bahan dan cara pembuatannya.
Bahan-bahan
Bumbu
Cara Membuat
Artikel Terkait: